Friday 6 September 2013

Sarah

hampir setahun sudah aku meninggalkan negeri tercinta dan menetap di negeri hutan beton ini. Musim mulai berganti dan semua yang diinginkan, untuk menjejakkan kakiku telah terpenuhi. Ya.... Allah SWT. telah mengabulkan doaku, memang tidak semuanya. Bahkan bisa dibilang impian terbesar yang kuidam-idamkan telah terkubur jauh di dalam angan-angan, kehilangan orang yang kucinta, dan perubahan statusku, posisiku menjadi kelas buruh. membuatku tidak mengenali diriku lagi.

Namaku Sarah, nama ini adalah pemberian seseorang yang sangat menyayangiku. ia menginginkan aku memakai nama ini untuk seterusnya. Seorang pria muda berusia 28 tahun dan tampan berasal dari Pakistan bernama Ismail. Kami tidak pernah bertemu langsung, hanya saja komunikasi via jejaring sosial FB dan Watsapp yang membuat hubungan kami dekat. Dia hadir di saat aku sedang mengalami patah hati. Orang yang amat kusayang dan kupercaya telah hidupku hancur berantakan, karena dialah tempatku mencurahkan isi hatiku, semua kepedihan telah kutumpahkan padanya, setiap deraian air mata telah kucurahkan padanya.